VI.
Perubahan Anatomik pada Sistema Urinarius
1. Ginjal (Ren)
Setelah umur 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan
ginjal dan pada usia 60 tahun kemampuan tingggal 50% dari umur 30 tahun, ini
disebabkan berkurangnya populasi nefron dan tidak adanya kemampuan regenerasi.
Dengan menurunnya jumlah populasi nefron akan terjadi penurunan kadar renin
yang menyebabkan hipertensi. Terjadi penebalan membrana basalis kapsula Bowman
dan terganggunya permeabilitas, perubahan degeneratif tubuli, perubahan vaskuler
pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima
arteri menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai
sitokin yang menyebabkan resobsi natrium di tubulus ginjal. Efisien ginjal dalam
pembuangan sisa metabolisme terganggu dengan menurunnya massa dan fungsi ginjal, jumlah neufron tinggal 50% pada akhir rentang hidup rata-rata aliran darah
ginjal tinggal 50% pada usia 75 tahun tingkat filtrasi glomerlus dan kapasitas
ekskresi maksimum menurun
2.
Kandung Kemih (Vesica Urinarius)
Dengan bertambahnya usia kapasitas kandung
kemih menurun, sisa urin setelah selesai berkemih cenderung meningkat dan
kontraksi otot kandung kemih yang tidak teratur sering terjadi keadaan ini
menyebabkan sering berkemih dan kesulitan menahan keluarnya urin. Pada wanita
pasca menopause karena menipisnya mukosa disertai dengan menurunnya kapasitas,
kandung kemih lebih rentan dan sensitif terhadap rangsangan urine, sehingga
akan berkontraksi tanpa dapat dikendalikan keadan ini disebut over active
bladder. Gangguan ini mengenai sekurang-kurangnya 50 juta orang di negara yang
berkembang. Normal berkemih seorang sehat dalam waktu 24 jam adalah : 1100-1800
cc, frekuensi kurang 8 kali, nokturna kurang 2 kali, volume berkemih rata-rata 200-400
cc, dan volume maksimum berkemih 400-600 cc.
No comments:
Post a Comment