Wednesday, September 14, 2016

Perubahan-Perubahan Anatomik Organ Tubuh pada Penuaan Bag. 4

VI. Perubahan Anatomik pada Sistema Urinarius
1.   Ginjal (Ren)
Setelah umur 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal dan pada usia 60 tahun kemampuan tingggal 50% dari umur 30 tahun, ini disebabkan berkurangnya populasi nefron dan tidak adanya kemampuan regenerasi. Dengan menurunnya jumlah populasi nefron akan terjadi penurunan kadar renin yang menyebabkan hipertensi. Terjadi penebalan membrana basalis kapsula Bowman dan terganggunya permeabilitas, perubahan degeneratif tubuli, perubahan vaskuler pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima arteri menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin yang menyebabkan resobsi natrium di tubulus ginjal. Efisien ginjal dalam pembuangan sisa metabolisme terganggu dengan menurunnya massa dan fungsi ginjal, jumlah neufron tinggal 50% pada akhir rentang hidup rata-rata aliran darah ginjal tinggal 50% pada usia 75 tahun tingkat filtrasi glomerlus dan kapasitas ekskresi maksimum menurun 

2. Kandung Kemih (Vesica Urinarius)
Dengan bertambahnya usia kapasitas kandung kemih menurun, sisa urin setelah selesai berkemih cenderung meningkat dan kontraksi otot kandung kemih yang tidak teratur sering terjadi keadaan ini menyebabkan sering berkemih dan kesulitan menahan keluarnya urin. Pada wanita pasca menopause karena menipisnya mukosa disertai dengan menurunnya kapasitas, kandung kemih lebih rentan dan sensitif terhadap rangsangan urine, sehingga akan berkontraksi tanpa dapat dikendalikan keadan ini disebut over active bladder. Gangguan ini mengenai sekurang-kurangnya 50 juta orang di negara yang berkembang. Normal berkemih seorang sehat dalam waktu 24 jam adalah : 1100-1800 cc, frekuensi kurang 8 kali, nokturna kurang 2 kali, volume berkemih rata-rata 200-400 cc, dan volume maksimum berkemih 400-600 cc.

No comments:

Post a Comment