I.
Perubahan Anatomik pada Sistem Muskuloskeletal
Massa
tulang kontinu sampai mencapai puncak pada usia 30-35 tahun dan setelah itu
akan menurun karena disebabkan berkurangnya aktivitas osteoblas, sedangkan
aktivitas osteoklas tetap normal. Secara teratur tulang mengalami turn over
yang dilaksanakan melalui 2 proses yaitu; modeling dan remodeling, pada keadaan
normal jumlah tulang yang dibentuk remodeling sebanding dengan tulang yang dirusak.
Ini disebut positively coupled jadi
masa tulang yang hilang nol. Bila tulang yang dirusak lebih banyak terjadi kehilangan
masa tulang ini disebut negatively
coupled yang terjadi pada usia lanjut. Dengan bertambahnya usia terdapat
penurunan masa tulang secara linier yang disebabkan kenaikan turn over pada
tulang sehingga tulang lebih pourus.
Pengurangan ini lebih nyata pada wanita, tulang yang hilang kurang lebih 0,5
sampai 1% per tahun dari berat tulang pada wanita pasca menopouse dan pada pria
diatas 80 tahun. Selama kehidupan laki-laki kehilangan 20-30% dan wanita 30-40%
dari puncak massa tulang. Pada sinovial sendi terjadi perubahan berupa tidak
ratanya permukaan sendi serta terjadi celah dan lekukan dipermukaan tulang
rawan. Erosi tulang rawan hialin menyebabkan pembentukan kista di rongga sub
kondral. Ligamen dan jaringan peri artikuler mengalami degenerasi. Semuanya ini
menyebabkan penurunan fungsi sendi, elastisitas dan mobilitas hilang sehingga
sendi kaku, kesulitan dalam gerak yang rumit. Perubahan yang jelas pada sistem
otot adalah berkurangnya masa otot terutama mengenai serabut otot tipe II.
Penurunan ini disebabkan karena otropi dan kehilangan serabut otot. Perubahan
ini menyebabkan laju metabolik basal dan laju konsumsi oksigen maksimal
berkurang. Otot menjadi mudah lelah dan kecepatan laju kontraksi melambat.
Selain penurunan masa otot juga dijumpai berkurangnya rasio otot dan jaringan
lemak.
II.Perubahan
Anatomik pada Sistem Integumen
1.
Kulit
2.
Rambut
a.
Pertumbuhan menjadi lambat, lebih halus dan jumlahnya sedikit.
b.
Rambut pada alis, lubang hidung dan wajah sering tumbuh lebih panjang.
c.
Rambut memutih.
d.
Rambut banyak yang rontok.
3.
Kuku
a.
Pertumbuham kuku lebih lambat, kecepatan pertumbuhan menurun 30-50% dari orang
dewasa.
b.
Kuku menjadi pudar.
c.
Warna kuku agak kekuningan.
d.
Kuku menjadi tebal, keras tapi rapuh.
e.
Garis-garis kuku longitudinal tampak lebih jelas. Kelainan ini dilaporkan
terdapat pada 67% lansia berusia 70 tahun.
No comments:
Post a Comment