Monday, July 11, 2016

Perubahan-Perubahan Anatomik Organ Tubuh pada Penuaan Bag. 1

I. Perubahan Anatomik pada Sistem Muskuloskeletal 
         Massa tulang kontinu sampai mencapai puncak pada usia 30-35 tahun dan setelah itu akan menurun karena disebabkan berkurangnya aktivitas osteoblas, sedangkan aktivitas osteoklas tetap normal. Secara teratur tulang mengalami turn over yang dilaksanakan melalui 2 proses yaitu; modeling dan remodeling, pada keadaan normal jumlah tulang yang dibentuk remodeling sebanding dengan tulang yang dirusak. Ini disebut positively coupled jadi masa tulang yang hilang nol. Bila tulang yang dirusak lebih banyak terjadi kehilangan masa tulang ini disebut negatively coupled yang terjadi pada usia lanjut. Dengan bertambahnya usia terdapat penurunan masa tulang secara linier yang disebabkan kenaikan turn over pada tulang sehingga tulang lebih pourus. Pengurangan ini lebih nyata pada wanita, tulang yang hilang kurang lebih 0,5 sampai 1% per tahun dari berat tulang pada wanita pasca menopouse dan pada pria diatas 80 tahun. Selama kehidupan laki-laki kehilangan 20-30% dan wanita 30-40% dari puncak massa tulang. Pada sinovial sendi terjadi perubahan berupa tidak ratanya permukaan sendi serta terjadi celah dan lekukan dipermukaan tulang rawan. Erosi tulang rawan hialin menyebabkan pembentukan kista di rongga sub kondral. Ligamen dan jaringan peri artikuler mengalami degenerasi. Semuanya ini menyebabkan penurunan fungsi sendi, elastisitas dan mobilitas hilang sehingga sendi kaku, kesulitan dalam gerak yang rumit. Perubahan yang jelas pada sistem otot adalah berkurangnya masa otot terutama mengenai serabut otot tipe II. Penurunan ini disebabkan karena otropi dan kehilangan serabut otot. Perubahan ini menyebabkan laju metabolik basal dan laju konsumsi oksigen maksimal berkurang. Otot menjadi mudah lelah dan kecepatan laju kontraksi melambat. Selain penurunan masa otot juga dijumpai berkurangnya rasio otot dan jaringan lemak.

II.Perubahan Anatomik pada Sistem Integumen 


1. Kulit
2. Rambut
    a. Pertumbuhan menjadi lambat, lebih halus dan jumlahnya sedikit.
    b. Rambut pada alis, lubang hidung dan wajah sering tumbuh lebih panjang.
    c. Rambut memutih.
    d. Rambut banyak yang rontok.
3. Kuku
   a. Pertumbuham kuku lebih lambat, kecepatan pertumbuhan menurun 30-50% dari orang dewasa.
    b. Kuku menjadi pudar.
    c. Warna kuku agak kekuningan.
    d. Kuku menjadi tebal, keras tapi rapuh.
    e. Garis-garis kuku longitudinal tampak lebih jelas. Kelainan ini dilaporkan terdapat pada 67% lansia berusia 70 tahun.
  

No comments:

Post a Comment