Saturday, April 16, 2016

PENYAKIT ARTERIOSKLEROSIS


a.    Pengertian
Arteriosklerosis adalah peradangan kronis pada lapisan paling dalam dan menjalar pada lapisan pada bagian tengah pembuluh darah arteri. Sebelum membahas masalah penyakit ini terlebih dahulu kita perlu mengetahui anatomi dari pembuluh darah arteri.

Lapisan dari pembuluh darah arteri
Keterangan
Tunika Intima
· Lapisan paling dalam
· Terdiri dari sel epitel
Tunika Mendia
· Lapisan arteri bagian tengah
· Terdiri dari serabut otot yang berjalan melingkar pada pembuluh darah arteri
· Merupakan lapisan paling tebal dan kuat
Tunika Eksterna / adventia
· Lapisan arteri paling luar


b.    Etiologi
Faktor-faktor yang menyebabkan pengerasan dari pembuluh darah arteri adalah :
1.    Adanya pengerasan dari pembuluh darah arteri akibat dari proses degeneratif.
2.    Adanya kecenderungan sifat keturunan
3.    Akibat dari pekerjaan yang merangsang kerja secara terus menurus pada pembuluh darah arteri menjadikan tegang (strain) sehingga tekanan darah tinggi misalnya alkohol
4.    Adanya penyakit lain yang dapat menyebabkan aliran darah kurang lancar misalnya penyakit ginjal
5.    Penyakit ini lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan

c.    Patofisiologi
Arteri-arteri yang besar biasanya banyak yang terkena teruatama pada AORTA, dikarenakan tekanan disitu lebih besar dari pada pembuluh yang lebih kecil. Adanya nokta-nokta kecil berwarna putih pada tunika intima yang mana titik-titik tadi dapat menjadikan keras dan mudah pecah 
Lapisan yang banyak mengandung garam/kalsium dapat menempel pada dinding-dinding pembuluh darah tersebut. Kemudian lama kelamaan dapat menyerang pada lapisan tengah (tunika media) pembuluh darah. Pembuluh darah vena kadang-kadang dapat mengalamai sclerotik.

d.    Tanda – Tanda
Adapun tanda – tanda dari pembuluh darah arteri yang mengalami kekakuan adalah sebagai berikut :
1)    Arteri-arteri bagian superfisial lebih banyak diserang (arteri radial)
2)    Terasa keras dan mengalami penebalan
3)    Terasa bila denyut nadi dirasakan
4)    Tekanan meninggi dan pulse keras
5)    Beberapa penderita mengalami demam
6)    Nyeri pada tungkai bawah
7)    Timbul kram pada tungkai bawah
8)    Pada kondisi lanjut mengalami intermiten claudication sebagai tanda akhir
9)    Adanya perubahan warna kulit dan oedema pada bagian bawah
10) Pada jantung bagian ventrilel kiri mengalami hipertropi karena kerja lebih kuat dalam   memompa darah, tetapi dalam perjalanan pembuluh darah mengalami gangguan.
11) Terjadi sclerotik pada arteri coronaria sehingga menyebabkan nyeri pada dada (angina pectoralis) dan kadang-kadang bila tidak tertolong  dapat menyebabkan kematian akibat adanya trombosis atau degenaratif jaringan fibros pada jantung

e.    Komplikasi

Akibat lanjut adanya aterisklerotik adalah :

1)    Aneurisma terutama pada aorta
2)    Trombos dapat terjadi karena adanya pengendapan dan penyumbatan
3)    Ruptur arteri akibat benturan pembuluh darah arteri atau kenaikan tekanan darah
4)    Tekanan darah yang tinggi dan mendadak dapat menyebabkan hemiplegi

f.     Treatment
 Treatment secara umum yang dilakukan oleh pasien adalah :
1)    Pola hidup penderita harus teratur dan tenang
2)    Lakukan latihan-latihan secara teratur, terukur dan perlu tindakan hati-hati
3)    Perlu adanya pencegahan timbulnya strain
4)    Hindari makan-makanan yang banyak mengadung garam, rokok, alkohol
Adapun pengobatan simtomatis adalah dengan dilakukannya tindakan mengurangi sakit, nyeri, kaku, bersifat rileks, latihan yang dipilih adalah sifatnya ringan.
Fisioterapi dapat andil dalam melakukan treatment yaitu dengan memberikan tindakan, yaitu:
1)    Breathing Exercise
2)    Memberikan latihan pasif dan aktif : dorsi-plantar fleksi foot.
3)     Positioning

No comments:

Post a Comment