Jantung terletak dalam
mediastinum di rongga dada, yaitu di antara kedua paru-paru. Jantung memutar ke
kiri dengan apeks terangkat ke depan. Rotasi ini menempatkan bagian kanan
jantung ke anterior, di bawah sternum, dan bagian kiri jantung terletak relatif
di posterior. Apeks jantung dapat di palpasi di garis midklavikula pada ruang
interkostal keempat atau kelima. Jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah,
yakni jantung kanan yang memompakan darah ke paru-paru dan jantung kiri yang
memompakan darah ke organ-organ perifer. Seluruh bagian jantung berada pada
rongga perikardium, yaitu suatu kantong fibrosa dengan membran lembab yang
memungkinkan jantung bergerak dengan bebas selama kontraksi. Perikardium
terdiri dari dua lapisan; lapisan dalam disebut perikardium viseral dan lapisan
luar disebut perikardium parietal. Kedua lapisan perikardium ini dipisahkan
oleh cairan pelumas, yang berfungsi mengurangi gesekan pada gerakan memompa
dari jantung itu sendiri. Jantung terdiri atas tiga lapisan. Lapisan terluar
disebut epikardium, lapisan tengah merupakan lapisan otot yang disebut
miokardium, dan lapisan terdalam yaitu lapisan endotel disebut endokardium.
Jantung memiliki empat ruang : dua atrium dan
dua ventrikel. Atrium berfungsi sebagai pompa primer, yang menerima darah dari
vena-vena dan membantu mengalirkan darah masuk ke dalam ventrikel. Ventrikel
menyediakan tenaga utama yang dapat dipakai untuk mendorong darah ke sirkulasi pulmonal
atau sirkulasi perifer dan memompa darah ke arteri-arteri. Dinding atrium
tipis, sedangkan dinding ventrikel tebal. Atrium kanan yang tipis dindingnya
berada di sepanjang batas kanan jantung dan berada pada bagian depan jantung.
Atrium ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan memompakan darah ke
atas masuk ke arteri pulmonalis. Sekitar 80 % aliran balik vena ke dalam atrium
kanan akan mengalir secara pasif ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis. Sedangkan 20% sisanya akan mengisi ventrikel dengan kontraksi
atrium. Atrium kiri menerima darah yang sudah dioksigenisasi dari paru-paru
melalui ke empat vena pulmonalis dan mengalirkan darah ke ventrikel kiri. Atrium
kiri berdinding tipis dan bertekanan rendah. Darah mengalir dari atrium kiri ke
dalam ventrikel kiri melalui katup mitralis. Ventrikel kanan berbentuk bulan
sabit, yang berguna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah, yang mengalirkan
darah ke dalam arteri pulmonalis. Beban kerja dari ventrikel kanan jauh lebih
ringan dari ventrikel kiri karena sirkulasi pulmonar bertekanan rendah dengan
resistensi terhadap aliran darah dari ventrikel kanan yang lebih kecil
dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari
ventrikel kiri. Akibatnya tebal dinding ventrikel kanan hanya sepertiga dari
tebal dinding ventrikel kiri. Ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang cukup
tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulasi sistemik, dan mempertahankan aliran
darah ke jaringan-jaringan perifer. Otot-ototnya tebal dan bentuknya menyerupai
lingkaran, mempermudah pembentukan tekanan yang tinggi selama ventrikel
berkontraksi. Antara kedua ventrikel dibatasi oleh sekat pembatas disebut
septum interventrikularis. Septum ini juga membantu memperkuat tekanan yang
ditimbulkan oleh seluruh ventrikel pada kontraksi.
Dinding jantung disusun oleh
otot-otot jantung yang serabutnya bercabang-cabang. Diilihat dengan mikroskop
serabut-serabut ini nampak tersusun dari sel-sel berinti yang terpisah-pisah.
Jantung terdiri atas tiga tipe otot jantung yakni : otot atrium, otot
ventrikel, dan serat khusus penghantar rangsangan dan pencetus rangsangan. Otot
jantung mempunyai miofibril-miofibril tertentu yang mengandung filamen aktin
dan miosin, dan filamen ini saling bertautan dan saling meinsersio terhadap satu
sama lainnya seperti yang terjadi dalam otot rangka.
Jantung memiliki katup yang
berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui bilik-bilik jantung. Ada dua jenis katup, yaitu : katup
atrioventrikularis (katup AV), dan katup semilunaris. Katup-katup ini membuka
dan menutup secara pasif, menanggapi perubahan tekanan dan volume dalam
bilik-bilik jantung dan pembuluh darah. Katup A-V memiliki daun katup yang
halus tetapi tahan lama dan terdiri dari 2 katup, yaitu : katup trikuspidalis
dan katup mitralis. Secara
umum, katup A-V mencegah aliran balik darah yang berasal dari ventrikel menuju
ke atrium selama fase sistolik. Katup trikuspidalis yang terletak antara atrium
kanan dan ventrikel kanan memiliki tiga buah daun katup. Sedangkan katup
mitralis yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri memiliki dua buah daun
katup. Daun katup dari kedua katup itu tertambat melalui berkas-berkas tipis
jaringan fibrosa yang disebut korda
tendinae. Korda tendinae akan meluas menjadi otot papilaris, yaitu tonjolan otot pada dinding ventrikel. Korda
tendinae menyokong katup pada waktu kontraksi ventrikel untuk mencegah
membaliknya daun katup ke dalam atrium. Katup semilunaris memiliki daun katup
yang tebal dan terdiri dari 2, yaitu : katup aorta dan katup pulmonalis. Katup
semilunaris mempunyai tiga daun katup simetris menyerupai corong , yang
tertambat dengan kuat pada anulus fibrosus. Katup aorta terletak antara
ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup pulmonalis terletak antara ventrikel
kanan dan arteria pulmonalis. Katup semilunaris mencegah aliran darah dari
aorta atau arteria pulmonalis ke dalam ventrikel, sewaktu ventrikel dalam
keadaan istirahat.
No comments:
Post a Comment