Tuesday, November 15, 2016

Perubahan-Perubahan Anatomik Organ Tubuh pada Penuaan Bag. 5

VII. Perubahan Anatomik pada Sistema Genitalia 

A.  Wanita  
Dengan berhentinya produksinya hormon estrogen, genitalia interna dan eksterna berangsur-angsur mengalami atrofi. 

1. Vagina 


    Vagina mengalami kontraktur, panjang dan lebar vagina mengalami pengecilan. Fornises  menjadi dangkal, begitu pula serviks tidak lagi menonjol ke dalam vagina. Sejak klimakterium, vagina berangsur-angsur mengalami atropi, meskipun pada wanita belum pernah melahirkan. Kelenjar seks mengecil dan berhenti berfungsi. Mukosa genitalia menipis begitu pula jaringan sub-mukosa tidak lagi mempertahankan elastisitasnya akibat fibrosis. Perubahan ini sampai batas tertentu dipengaruhi oleh keberlangsungan koitus, artinya makin lama kegiatan tersebut dilakukan kurang laju pendangkalan atau pengecilan genitalia eksterna.

 2. Uterus 

   Setelah klimaterium uterus mengalami atrofi, panjangnya menyusut dan dindingnya menipis, miometrium menjadi sedikit dan lebih banyak jaringan fibrotik. Serviks menyusut tidak menonjol, bahkan lama-lama akan merata dengan dinding jaringan.

      3. Ovarium
   Setelah menopause, ukuran sel telur mengecil dan permukaannya menjadi keriput sebagai akibat atrofi dari medula, bukan akibat dari ovulasi yang berulang sebelumnya, permukaan ovarium menjadi rata lagi seperti anak-anak oleh karena tidak terdapat folikel. Secara umum, perubahan fisik genetalia interna dan eksterna dipengaruhi oleh fungsi ovarium. Bila ovarium berhenti berfungsi, pada umumnya terjadi atrofi dan terjadi inaktivitas organ yang pertumbuhannya oleh hormon estrogen dan progesteron.

     4. Payudara (Glandula Mamae)
    Payudara akan menyusut dan menjadi datar, kecuali pada wanita yang gemuk, dimana payudara tetap besar dan menggantung. Keadaan ini disebabkan oleh karena atrofi hanya mempengaruhi kelenjar payudara saja. Kelenjar pituari anterior mempengaruhi secara histologik maupun fungsional, begitu pula kelenjar tiroid dan adrenal menjadi keras dan mengakibatkan bentuk tubuh serupa akromegali ringan. Bahu menjadi gemuk dan garis pinggang menghilang. Kadang timbul pertumbuhan rambut pada wajah. Rambut ketiak, pubis mengurang, oleh karena pertumbuhannya dipengaruhi oleh kelenjar adrenal dan bukan kelenjar ovarium. Rambut kepala menjadi jarang. Kenaikan berat badan sering terjadi pada masa klimakterik.

B. Pria
1. Prostat
    Pembesaran prostat merupakan kejadian yang sering pada pria lansia, gejala yang timbul merupakan efek mekanik akibat pembesaran lobus medius yang kemudian seolah-olah bertindak sebagai katup yang berbentuk bola (Ball Valve Effect). Disamping itu terdapat efek dinamik dari otot polos yang merupakan 40% dari komponen kelenjar, kapsul dan leher kantong kemih, otot polos ini dibawah pengaruh sistem alfa adrenergik. Timbulnya nodul mikroskopik sudah terlihat pada usia 25-30 tahun dan terdapat pada 60% pria berusia 60 tahun, 90% pada pria berusia 85 tahun, tetapi hanya 50% yang menjadi BPH Makroskopik dan dari itu hanya 50% berkembang menjadi BPH klinik yang menimbulkan problem medik. Kadar dehidrosteron pada orang tua meningkat karena meningkatnya enzim 5 alfa reduktase yang mengkonfersi testosteron menjadi dehidrosteron. Ini yang dianggap menjadi pendorong hiperplasi kelenjar, otot dan stroma prostat. Sebenarnya selain proses menua rangsangan androgen ikut berperan timbulnya BPH ini dapat dibuktikan pada pria yang di kastrasi menjelang pubertas tidak akan menderita BPH pada usia lanjut.

2. Testis 
   Penuaan pada pria tidak menyebabkan berkurangnya ukuran dan berat testis tetapi sel yang memproduksi dan memberi nutrisi (sel Leydic) pada sperma berkurang jumlah dan aktifitasnya sehingga sperma berkurang sampai 50% dan testosteron juga menurun. Hal ini menyebabkan penurunan libido dan kegiatan sex yang jelas menurun adalah multipel ejakulasi dan perpanjangan periode refrakter. Tetapi banyak golongan lansia tetap menjalankan aktifitas seksual sampai umur lanjut.

Thursday, September 29, 2016

JURUSAN FISIOTERAPI

Mau coret-coret lagi nih, mau bahas apa sih fisioterapi itu? Walaupun di postingan yang dulu udah pernah bahas, yah gak papa sih sekalian mau buka wawasan masyarakat awam tentang fisioterapi dan profesi kita gak di pandang sebelah mata sama profesi lain dan khususnya warga Indonesia lebih mengenal profesi FISIOTERAPI. Yah di sela-sela lagi skripsi setidaknya ada waktu buat coret-coret ini blog, lagian yang baca gak cuma dari Indonesia negara si A, B, C dan lain-lain juga pada baca ini blog walaupun gak tau siapa yang baca hahaha. Di simak ya guys....

Jurusan Fisioterapi adalah salah satu jurusan yang belum banyak orang tahu. Fisioterapi masih asing di telinga banyak orang, padahal peluang kerjanya sangat terbuka lebar dan minim persaingan. Jurusan Fisioterapi biasanya dipelajari pada suatu akademi khusus yaitu AkFar (Akademi Farmasi), sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKes) dan universitas. Disini saya ngambil yang tingkat universitas. Fisioterapi merupakan suatu teknik atau pengobatan untuk menormalkan atau mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan memakai energi atau tenaga alam, bukan tenaga dalam lho wkwkwk.

Tenaga alam yang di pakai untuk pengobatan dalam fisioterapi ada banyak bentuknya, antara lain arus listrik, sinar, panas, dingin, massage (pemijatan), manual terapi dan exercise (terapi latihan). Namun demikian, penggunaan tenaga alam tersebut tetap harus disesuaikan dengan batas toleransi pasien sehingga di dapatkan efek pengobatan yang tepat tanpa membuat pasien sakit atau menderita.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia memberikan batasan pengertian Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisis, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi. Pengertian lain fisioterapi adalah merupakan ilmu yang menitiberatkan pengobatannya untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.

Fisioterapi pada praktikknya banyak menitikberatkan pada penanganan otot, tulang, dan sendi beserta jaringannya. Yah gak beda jauh lah pelajarannya sama kedokteran umum. Penanganannya dapat dilakukan dengan bantuan alat atau tanpa bantuan alat. Contoh bentuk-bentuk penanganannya antara lain :
1. memberikan massage/pemijatan pada area tertentu
2. memberikan latihan pada otot atau sendi tertentu
3. memberikan arus listrik terkontrol, ataupun
4. melakukan penyinaran dengan sinar infra merah
Bentuk yang lain dari penanganan fisioterapi antara lain memberikan latihan naik turun tangga, latihan berjalan menggunakan alat bantu atau dengan merambat pada pegangan tertentu seperti paralel bar.

Penyinaran dengan sinar infra merah yang dilakukan dalam fisioterapi atau biasa kami sebut IR bukanlah penyinaran yang dapat merusak atau mematikan sel-sel dalam tubuh seperti yang banyak di khawatirkan oleh sebagian masyarakat. Penyinaran ini aman sebab dilakukan dengan terkontrol berdasarkan riset mendalam dan sebagaimana kita ketahui, sinar infra merah terdapat pula pada sinar matahari.
So gak usah takut ya, sebelum pasien merasakan penyinaran atau terapi modalitas lainnya kami mahasiswa fisioterapi udah merasakannya duluan, mulai dari yang panas sampe ada teman yang jahil saat terapi arus listrik frekuensi nya di naikan. Jadi kita merasakan duluan apa yang akan terjadi jika dosis atau frekuesi suatu terapi modalitas dinaikkan, sakit bro, kepanasan saat di IR terlalu dekat, kedinginan saat immersion, berasa masuk minyak goreng panas saat parafin, apalagi saat pemberian ES berasa kesentrum area tubuh yang di terapi hahaha.

Jadi fisioterapis (panggilan untuk orang yang melakukan fisioterapi) bukanlah tukang urut atau tukang pijat, walaupun kita juga mempelajari dan menangani urusan otot, tulang dan sendi sehingga mengerti juga urusan tentang massage/pemijatan. Namun keahlian kita lebih dari itu dan pijat gak sembarang pijat, ada tehnik nya lho.

Istilah lain yang memiliki kesamaan arti dengan fisioterapi adalah Physical Therapy, Physiotherapy, Terapi Fisik, atau kadang juga disebut pulih fisik.

Nah, apa aja sih yang di pelajari dalam kuliah Fisioterapi???

Kuliah di jurusan fisioterapi akan banyak mempelajari tentang struktur, fungsi dan mekanisme alat gerak tubuh, terutama terkait otot, persendian dan fungsi-fungsinya. Selain itu, akan dipelajari pula tentang penanganan bermacam gangguan yang terjadi pada alat gerak tersebut baik dengan menggunakan alat atau tanpa menggunakan alat. Tentu saja, praktik menjadi sangat penting selama kuliah agar penanganan yang dilakukan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Pelayanan Fisioterapi diyakini relatif aman karena tidak menggunakan obat-obatan dan bahan kimia. Selain itu, sesuai dengan tujuannya yaitu mengembalikan atau menormalkan fungsi dari organ tubuh, fisioterapi diyakini mampu menjadi alternatif penunjang dari metode pengobatan lainnya seperti obat-obatan maupun operasi.

Udah ada gambaran tentang fisioterapi belum? Anda juga dapat berkelana di google atau browser lainnya untuk mendapat referensi dan informasi tambahan tentang fisioterapi yang lebih lengkap lagi.

Oh iya, prospek fisioterapi gak cuma kerja di rumah sakit lho, berikut diantaranya :

1. Membuka klinik fisioterapi mandiri
Membuka klinik fisioterapi mandiri dapat dilakukan oleh para alumni fisioterapi. Klinik ini dapat melayani penanganan pasca trauma kecelakaan, pasca operasi, exercise untuk penderita cerebral palsy maupun membantu pengobatan pada penderita stroke.

Pilihan untuk membuka klinik fisioterapi mandiri dapat anda lakukan jika anda lebih berminat untuk menjadi wirausaha daripada menjadi pegawai atau karyawan. Kalo saya berencana untuk buka praktik mandiri di depan rumah yang kebetulan 2 saudara saya juga kuliah di bidang kesehatan, jadilah kita klinik keluarga wkwkwk dan saya sekaligus bekerja di rumah sakit juga. Anda juga dapat bekerja sama dengan dokter lho yang membuka praktik atau rumah sakit di sekitar anda untuk menerima rujukan pengobatan lanjutan atau pengobatan pelengkap dari mereka.

Masih ada peluang yang terbuka lebar yaitu, layanan Baby Spa. Marketnya jelas yaitu para ibu-ibu yang punya bayi atau anak kecil sedangkan persaingannya masih longgar karena baby spa masih jarang. 
Entah kenapa setiap orang yang saya temui maupun kolega orangtua pasti mereka mengatakan prospek kerja fisioterapi itu bagus banget dan penghasilannya WOW, wah jadi pengen cepat kerja (skripsi dulu fir di kelarin, terus lanjut profesi), ternyata perjalanan ku masih panjang hehehe.
Anda gak usah khawatir, dengan straregi marketing dan pelayanan yang baik, klinik fisioterapi anda akan ramai oleh pasien (trust me wkwkwk).

2. Menjadi konsultan kebugaran
Yaps menjadi konsultan, bukan konsultan keuangan lho. Alumni fisioterapi pun dapat menjadi konsultan kebugaran di banyak tempat. Dapat bekerja pada sanggar senam, klub olahraga, juga pada sekolah atlit cabang olahraga tertentu.

Profesi ini masih sangat jarang di Indonesia, kalau di luar negeri mah udah biasa bertebaran dimana-mana malahan. Hampir setiap klub sepak bola terutama klub-klub elit pasti memiliki tim fisioterapis sendiri. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para pemainnya. 
Kalo kamu sering nonton bola, saat ada pemain yang cidera terus tiba-tiba ada orang yang lari masuk ke lapangan dan langsung ngasih penanganan, itu adalah fisioterapis dan fisioterapis juga mengambil keputusan apakah pemain tersebut dapat lanjut bertanding/bermain ataupun tidak.

Bila anda tidak dapat menjadi konsultan kebugaran secara nyata, anda dapat tetap menjadi konsultan kebugaran secara online. Caranya dengan membuat blog keren yang isinya tips-tips seputar upaya menjaga kebugaran tubuh, teknik olahraga, dan lain sebagainya. Seiring dengan semakin banyaknya pengujung ke blog anda, maka popularitas anda sebagai seorang fisioterapis akan semakin dikenal dan dipercaya. Jika telah demikian, bersiaplah untuk menjadi konsultan kebugaran online dengan tarif konsultasi terserah anda. Bagaimana dengan saya? Kalo saya lebih suka bertatap muka secara langsung daripada konsultasi secara online walaupun terkadang ada yang konsul lewat line atau bbm yang orang nya saja saya gak kenal kkkk, tapi kan saya masih mahasiswa jadi konsul nya masih gratis tis tis kalo udah lulus kena tarif lho wkwkwk.

3. Menjual alat-alat terapi
Bila anda merasa memiliki bakat lebih baik pada bidang marketing atau penjualan, maka saya menyarankan anda dapat menjadi penjual alat-alat fisioterapi atau bisa anda gabungkan baik sebagai pengelola klinik fisioterapi mandiri, sebagai konsultan juga sebagai penjual alat-alat fisioterapi. Tentu manfaat yang diperoleh akan lebih berlipat.

Kalo bingung mau jual dimana, bisa jual di toko online daripada buka kios atau toko modalnya jauh lebih murah daripada harus sewa toko atau bangun kios sendiri. Belum punya stok barang? Pakai saja sistem dropship atau reseller

Itu sebagian prospek kerja lulusan fisioterapi. Selain itu, bisa juga jadi dosen atau peneliti. So jangan takut kuliah di jurusan fisioterapi ya sebab peluang kerjanya masih sangat terbuka. Jika anda mantap untuk kuliah di jurusan fisioterapi, segeralah daftar di jurusan fisioterapi yang berkualitas tapi nunggu tahun depan ya buat para maba. 
Kalo perlu kuliah di almamaternya aku aja, ada program studi fisioterapi D3, fisioterapi S1 dan fisioterapi program transfer (haduh promosi) wkwkwk. 

Semoga bermanfaat guys....Seputar Kuliah

Wednesday, September 14, 2016

Perubahan-Perubahan Anatomik Organ Tubuh pada Penuaan Bag. 4

VI. Perubahan Anatomik pada Sistema Urinarius
1.   Ginjal (Ren)
Setelah umur 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal dan pada usia 60 tahun kemampuan tingggal 50% dari umur 30 tahun, ini disebabkan berkurangnya populasi nefron dan tidak adanya kemampuan regenerasi. Dengan menurunnya jumlah populasi nefron akan terjadi penurunan kadar renin yang menyebabkan hipertensi. Terjadi penebalan membrana basalis kapsula Bowman dan terganggunya permeabilitas, perubahan degeneratif tubuli, perubahan vaskuler pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima arteri menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin yang menyebabkan resobsi natrium di tubulus ginjal. Efisien ginjal dalam pembuangan sisa metabolisme terganggu dengan menurunnya massa dan fungsi ginjal, jumlah neufron tinggal 50% pada akhir rentang hidup rata-rata aliran darah ginjal tinggal 50% pada usia 75 tahun tingkat filtrasi glomerlus dan kapasitas ekskresi maksimum menurun 

2. Kandung Kemih (Vesica Urinarius)
Dengan bertambahnya usia kapasitas kandung kemih menurun, sisa urin setelah selesai berkemih cenderung meningkat dan kontraksi otot kandung kemih yang tidak teratur sering terjadi keadaan ini menyebabkan sering berkemih dan kesulitan menahan keluarnya urin. Pada wanita pasca menopause karena menipisnya mukosa disertai dengan menurunnya kapasitas, kandung kemih lebih rentan dan sensitif terhadap rangsangan urine, sehingga akan berkontraksi tanpa dapat dikendalikan keadan ini disebut over active bladder. Gangguan ini mengenai sekurang-kurangnya 50 juta orang di negara yang berkembang. Normal berkemih seorang sehat dalam waktu 24 jam adalah : 1100-1800 cc, frekuensi kurang 8 kali, nokturna kurang 2 kali, volume berkemih rata-rata 200-400 cc, dan volume maksimum berkemih 400-600 cc.

Saturday, September 3, 2016

DON'T

Solo, 3 September 2016 12.15 AM WIB

Ma kakak kangen. Kakak pengen pulang ke rumah. Disini kakak kesepian, dari akhir juli sampai awal september kakak sendirian di kos. Teman-teman pada pulang ke rumah nya. Kakak selalu makan sendiri, nonton sendiri, apa-apa serba sendiri. Kakak kangen masakan rumah, kakak kangen suasana rumah, kakak kangen tiap mama dan abah pamit pergi kerja. Disini kakak sendirian ma. Kakak gak suka sendirian. Kakak cuma bisa nangis kalo kangen rumah, cuma bisa doa agar mama dan abah selalu sehat serta dalam lindungan Allah.

Kakak gak suka sendirian. Kakak udah ngalamin dari kecil suasana kayak gini, walaupun terbiasa tapi kakak gak suka. Kakak pengen kayak anak lain yang bisa pulang liburan semester, tapi kali ini kakak gak bisa pulang. Kakak ada kewajiban untuk praktek di RS dan KKN. Kakak pengen kayak anak-anak lain bisa kumpul sama keluarga nya. Kakak kangen ma. Kangen mama, abah, abang dan dede. Kakak cuma bisa nangis saat nulis ini. Maafin kakak karena gak bisa ngungkapin secara jujur kalo kakak kangen kalian, kakak terlalu jaim untuk mengatakannya.

Disini kakak lagi berjuang di semester akhir, berjuang untuk seminar proposal dan menyelesaikan skripsi kakak. Kakak pengen liat kalian selalu sehat, biar bisa datang di wisuda kakak. Kakak pengen kita berlima foto keluarga, foto kakak saat wisuda, foto dimana kakak sudah ada gelar di belakang nama kakak. Kakak takut kehilangan kalian, kakak takut sendiri. Cuma kalian yang kakak percayai, cuma kalian yang selalu ngasih semangat dan doa. Tanpa kalian kakak gak bisa sampe di detik ini, gak bisa jalanin tahap demi tahap semester yang sudah kakak lalui.

Kakak gak kayak anak lain yang selalu bisa mengekspresikan perasaannya untuk orang tersayang, tapi jujur kakak sayang kalian walaupun kakak tidak pernah mengatakannya secara jujur. Kakak sayang kalian, kalian keluarga ku. Kakak kangen kalian ma, kakak kangen. Gak tau udah berapa banyak airmata yang netes tiap kakak rindu kalian. Walaupun kakak suka menyendiri tapi kakak gak suka ditinggal sendirian, kakak butuh kalian. Abah pernah bilang kalo kakak harus jadi anak yang kuat, seorang anak perempuan yang jadi kebanggaan keluarga. Mama selalu bilang agar kakak selalu semangat belajar dan jangan mudah putus asa serta ngeluh di setiap tugas dan praktek yang kakak jalanin.

Kakak belum bisa membalas kebaikan kalian, sampai kakak meninggal pun kakak gak bisa balas kebaikan kalian. Kakak belum bisa bahagiain mama abah, kakak belum punya penghasilan sendiri. Kalian selalu bilang biar kakak fokus kuliah dan gak usah mikirin biaya, setidaknya kakak pengen ngurangin beban kalian dengan kerja paruh waktu tapi kalian selalu mengatakan bahwa tujuan kakak ke jawa untuk kuliah bukan yang lain. Kakak selalu berdoa agar kami bertiga menjadi anak yang sholeh sholehah, membahagiakan mama abah, membawa nama baik keluarga, menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa, jadi tenaga medis yang menolong orang lain dengan ikhlas. Kakak gak mau kecewain kalian, gak tau udah berapa kali kakak udah bikin kalian kecewa. Kakak cuma pengen liat kalian tersenyum bangga dengan kesuksesan kakak, tunggu kakak sampai kakak wisuda. Jangan tinggalin kakak, karena kakak gak suka sendirian

Thursday, September 1, 2016

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CORONARY ARTERY DISEASE dengan TRIPLE VESSEL DISEASE POST CABG


STUDI OBSERVASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CORONARY ARTERY DISEASE dengan TRIPLE VESSEL DISEASE POST CABG di RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI S1
 FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANGKATAN 2013



 

A.  Definisi Kasus
Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tidak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Hal ini biasanya mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri koroner tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung (kerusakan pada otot jantung).( Brunner and Sudarth, 2001).
Coronary Artery Bypass Graft merupakan salah satu penanganan intervensi dari CAD dengan cara membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan (Feriyawati, 2005). Coronary Artery Bypass Grafting adalah operasi pintas koroner yang dilakukan untuk membuat saluran baru melewati bagian arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan (Medical Surgical Nursing vol 1, 2000)    
Coronary Artery Disease merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis pada arteri koroner. Plaque terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah ateriol kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirkumflex. Aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang disebabkan oleh akumulasi plaque atau penggumpalan. Sirkulasi kolateral berkembang di sekitar obstruksi arteromasus yang menghambat pertukaran gas dan nutrisi ke miokardium. Kegagalan sirkulasi kolateral untuk menyediakan supply oksigen yang adekuat ke sel yang berakibat terjadinya penyakit arteri koronaria, gangguan aliran darah karena obstruksi tidak permanen (angina pektoris dan angina preinfark) dan obstruksi permanen (miocard infarct). Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dan lain-lain, yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari angina pectoris (nyeri dada) sampai infark jantung.

B.  Patofisiologi
Penyakit jantung koroner merupakan respons iskemik dari miokardium yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronaria secara permanen atau tidak permanen. Oksigen di perlukan oleh sel-sel miokardial, untuk metabolisme aerob dimana adenosine triphospate dibebaskan untuk energi jantung pada saat istirahat membutuhakn 70% oksigen. Banyaknya oksigen yang di perlukan untuk kerja jantung disebut sebagai myocardial oxygen cunsumption (MVO2), yang dinyatakan oleh percepatan jantung, kontraksi miocardial dan tekanan pada dinding jantung.
Jantung yang normal dapat dengan mudah menyesuaikan terhadap peningkatan tuntutan tekanan oksigen dangan menambah percepatan dan kontraksi untuk menekan volume darah ke sekat-sekat jantung. Pada jantung yang mengalami obstruksi aliran darah miocardial, suplay darah tidak dapat mencukupi terhadap tuntutan yang terjadi. Keadaan adanya obstruksi letak maupun sebagian dapat menyebabkan anoksia dan suatu kondisi menyerupai glikolisis aerobic berupaya memenuhi kebutuhan oksigen. Penimbunan asam laktat merupakan akibat dari glikolisis aerobik yang dapat sebagai predisposisi terjadinya disritmia dan kegagalan jantung.
Hipokromia dan asidosis laktat mengganggu fungsi ventrikel. Kekuatan kontraksi menurun, gerakan dinding segmen iskemik menjadi hipokinetik. Kegagalan ventrikel kiri menyebabkan penurunan stroke volume, pengurangan cardiac output, peningkatan ventrikel kiri pada saat tekanan akhir diastole dan tekanan desakan pada arteri pulmonalis serta tanda-tanda kegagalan jantung. Kelanjutan dan iskemia tergantung pada obstruksi pada arteri koronaria (permanen atau sementara), lokasi serta ukurannya. Tiga menifestasi dari iskemia miocardial adalah angina pectoris, penyempitan arteri koronarius sementara, preinfarksi angina, dan miocardial infark atau obstruksi permanen pada arteri coronaria.

C.  Anatomi Terapan
Arteri Koroner Kiri Utama/Left Main (LM) yang lebih popular dengan sebutan Left Main (LM), keluar dari sinus aorta kiri kemudian segera bercabang dua menjadi arteri Left Anterior Descending (LAD) dan Left Cirumflex (LCX). Arteri LM berjalan diantara alur keluar ventrikel kanan (right ventricle outflow tract) yang terletak di depannya dan atrium kiri dibelakangnya, kemudian bercabang menjadi arteri LAD dan arteri LCX.
Arteri Left Anterior Descending (LAD) berjalan di parit interventrikular depan sampai ke apeks jantung. Arteri ini mensuplai bagian depan septum melalui cabang-cabang septal dan bagian depan ventrikuler kiri melalui cabang-cabang diagonal, sebagian besar ventrikel kiri dan juga berkas AntrioVentrikular.  Cabang-cabang diagonal keluar dari arteri LAD dan berjalan menyamping mensuplai dinding anterolateral ventrikel kiri, cabang diagonal bisa lebih dari satu.
Arteri Left Circumflex (LCX) berjalan di parit atrioventrikular kiri diantara atrium kiri dan ventrikel kiri dan mensuplai dinding samping ventrikel kiri melalui cabang-cabang obtuse marginal yang bisa lebih dari satu (M1, M2, dan seterusnya). Pada umumnya arteri LCX berakhir sebagai cabang obtuse marginal, namum pada 10% kasus mempunyai sirkulasi dominan kiri maka arteri LCX juga mensuplai cabang “posterior descending artery” (PDA).
Arteri Koroner Kanan/Right Coronary Artery (RCA) keluar dari sinus aorta kanan dan berjalan didalam parit atrioventrikular kanan diantara atrium kanan dan ventrikel kanan menuju ke bagian bawah dari septum. Cabang-cabang yang berjalan diagonal dan mengarah ke depan dan mensuplai dinding depan ventrikel kanan. Selanjutnya adalah cabang acute marginal (AM) dan berjalan di tepi ventrikel kanan diatas diafragma. RCA berlanjut ke belakang berjalan di dalam parit atrioventrikular dan bercabang arteri AV node.



1.    Etiologi
Coronary artery disease triple vessel disease merupakan penyumbatan pada arteri koronaria pada ketiga cabang arteri koronaria. Faktor resiko yang sering menyebabkan penyumbatan adalah kolesterol. Ketika kadar kolesterol tinggi terutama LDL meningkatkan resiko serangan jantung atau menyumbat arteri. Tingginya kadar kolesterol di dalam dinding arteri akan membuat suplai darah dan nutrisi berkurang ke jantung. 
2.    Operasi CABG
Yaitu salah satu tindakan operasi yang sering dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner. Dimana operasi ini dilakukan dengan penggantian arteri koronaria yang tersumbat dengan vena savena. Ketika ketiga cabang utama arteri koronaria tersumbat maka vena savena yang di ambil harus panjang dan kanan kiri.
3.    Post Operasi
Keadaan pasien yang sering terjadi ketika post operasi jantung adalah post anastesi dan faktor resiko tirah baring dimana terjadi penurunan fungsional paru dan jantung, nyeri dada, penurunan ekspansi toraks, serta gangguan metabolisme.
4.    Intervensi
-  Breathing exercise
Bertujuan untuk meningkatkan fungsional paru pasca operasi, menggunakan teknik deep breathing dilakukan 8x selama latihan
-  Mobilisasi aktif
Bertujuan untuk menjaga ROM dari AGA dan AGB dan untuk mencegah atrofi pada otot-otot AGA dan AGB, dilakukan sebanyak 8x pengulangan bergantian dari kanan kemudian kiri .
-  Huffing
Bertujuan untuk mengeluarkan mukus pada saluran nafas akibat penggunaan ventilator. Caranya tarik nafas 2x pengulangan kemudian tarik napas dalam lalu keluarkan dengan batuk yang keras.
5.    Akibat
Penyakit jantung koroner menyebabkan nyeri dada kiri, sesak nafas dan penurunan kapasitas fisik dan kemampuan jantung.

Kesimpulan dan Saran
Penyakit jantung coroner atau penyakit arteri koroner (penyakit jantung artherostrofik) merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis pada arteri koroner. Plaque terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah ateriol kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirkumflex. Aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang disebabkan oleh akumulasi plaque atau penggumpalan.
Coronary Artery Bypass Graft merupakan salah satu penanganan intervensi dari CAD dengan cara membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Arteri dan vena yang digunakan untuk graft selama operasi bypass adalah arteri radialis, arteri mammary interna bilateral arteri mammary interna, arteri gastroepiploica, dan vena saphenous.
Harus sabar dalam menghadapi pasien dan dengarkan setiap keluhan yang dialami pasien walaupun tidak ada hubungannya dengan penyakit yang diderita. Beri nasihat pasien untuk melakukan mobilisasi aktif selama di ICU sebatas kemampuan pasien. Selalu perhatikan tanda vital pasien sebelum dan sesudah memberikan terapi.