BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air adalah
salah satu sumber kehidupan manusia untuk dapat bertahan hidup di bumi.
Begitupula dengan manfaatnya yang sangat luar biasa, terutama di bidang
kesehatan. Akhir-akhir ini banyak penyakit yang bermunculan, dari penyakit yang
ringan sampai penyakit yang parah. Dimana hal tersebut salah satu faktor
penyebabnya adalah air yang sudah tercemar.
Kita bisa
mengibaratkan diri kita seperti tanaman. Dimana tubuh kita akan layu bila
kekurangan air. Mengingat hal tersebut, Allah telah menciptakan air yang sangat bermanfaat bagi umat-Nya di muka bumi. Sebagaimana telah kita
ketahui, air sangat berguna bagi kesehatan kita, diantaranya :
a. Air putih, dapat membuat kulit menjadi halus, melangsingkan badan
dan menyehatkan jantung
b. Hidroterapi, menyembuhkan dan meredakan berbagai macam penyakit ringan dengan cara yang
berbeda dan sifat-sifat penyembuhanyang berbed.
c. Air panas, dapat meredakan nyeri persendian, otot dan peradangan dengan cara mandi air panas.
d. Air dingin, bermanfaat untuk memperbaiki aliran darah ke organ-organ dan
jaringan-jaringan internal dan juga mengurangi pembengkakan dengan cara mandi
air dingin, dan lain-lain.
Setelah mengetahui bahwa air memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan, maka perlu ditangani pencemaran air yang akhir-akhir ini
sangat mengkhawatirkan. Hal itu berdampak pada kesehatan masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Dimana air yang seharusnya sangat bermanfaat bagi manusia, menjadi sesuatu yang
membahayakan kesehatan manusia, karena adanya pencemaran air yang tidak bisa
terkontrol apabila tidak ada kesadaran pada diri yang bersangkutan.
Banyak dari kita yang percaya bahwa alam
memiliki banyak cara untuk memberikan bantuan kepada masalah kita. Tapi, kita
manusia tidak pernah gagal untuk mengungkap rahasia di depan mata kita dan satu
perawatan tersebut disebut hidroterapi.
Hidroterapi adalah salah satu
pengobatan terbaik untuk beberapa jenis rasa sakit, termasuk sakit kepala dan
arthritis. Bahkan, tingkat pemulihan yang begitu baik yang telah digunakan
dalam beberapa sesi pemulihan pasca operasi.
B.
Rumusan Masalah
1. Adakah
pengaruh hidroterapy bagi kesehatan manusia?
2. Adakah macam-macam teknik Hidroterapi?
3. Bagaimana
cara teknik Hidroterapi dilakukan?
C.
Tujuan
1.
Pengertian hidroterapi
2.
Pengaruh teknik hidroterapi bagi kesehatan manusia
3.
Berbagai cara teknik hidroterapy bagi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hidroterapi menggunakan air untuk
menyembuhkan dan meringankan penyakit. Ini mungkin metode yang tertua dari
semua pengobatan. Kebajikan paliatif dan kuratif air semakin diakui dan
hidroterapi dapat secara efektif mengembalikan fungsi normal dalam tubuh dan
digunakan untuk membantu menyeimbangkan metabolisme. Tidak ada agen terapeutik
lainnya memiliki banyak kualitas yang bisa dikagumi selain air. Ini adalah
pelarut universal dan dapat digunakan sebagai air minum untuk membantu
penghapusan produk limbah dari tubuh yang menumpuk dalam tubuh.
D.
Kualitas Penyembuhan Air
Hidroterapi
adalah penggunaan air untuk menyembuhkan dan meredakan berbagai macam penyakit
ringan dan air bisa digunakan dalam sejumlah cara yang berbeda. Sifat-sifat
penyembuhan air telah dikenal sejak zaman kuno terutama oleh peradaban Yunani, Romawi, dan Turki namun juga oleh orang-orang di Eropa dan Cina.
Kebanyakan orang sudah tahu manfaat mandi air panas untuk melenturkan tubuh,
memulihkan kekakuan, dan sakit otot, serta membantu
agar bisa tidur nyenyak.
Air panas
atau uap mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah vasodilatasi, membuka
pori-pori kulit dan mendorong keluarnya keringat dan mengendurkan otot-otot dan
anggota badan. Air dingin memiliki manfaat sebaliknya dan menyegarkan kembali
dan menyehatkan tubuh. Air dingin membuat pembuluh-pembuluh darah vasokontriksi dan darah dialihkan ke jaringan-jaringan dan organ-organ dalam untuk membantu mempertahankan suhu
tubuh. Es atau air dingin bisa digunakan untuk meredakan bengkak dan memar yang mengakibatkan pori-pori kulit kembali menutup.
Dalam ilmu pengetahuan
ortodoks, hidroterapi digunakan sebagai suatu teknik fisioterapi untuk
orang-orang yang baru pulih dari luka serius yang menimbulkan kerusakan otot.
Selain itu, hodroterapi cocok digunakan untuk pasien yang memiliki persoalan di
persendiannya dan mereka yang memiliki ketidakmampuan fisik yang parah. Banyak
rumah sakit yang menawarkan pilihan kelahiran dengan
metode air kepada para calon ibu dan metode persalinan
seperti ini telah menjadi semakin populer.
Hidroterapi bisa diberikan dalam bentuk pengobatan untuk kondisi-kondisi medis
lain dalam naturopati, dengan menggunakan teknik-teknik yang dikemukakan
diatas.
E.
Teknik Pengobatan Dengan Hidroterapi
v Mandi Air
Panas
Mandi air
panas digunakan untuk meredakan nyeri persendian dan otot, serta peradangan. Untuk membantu penyembuhan luka-luka kecil atau beberapa kondisi kulit bisa diterapkan mandi air panas
atau hangat dengan ditaburi berbagai zat seperti ekstrak rumput kedalam air
tersebut. Setelah persalinan, untuk menyembuhkan robekan kulit seringkali
dianjurkan untuk sering mandi air hangat yang telah diberi antiseptic dengan
jumlah secukupnya.
Kebanyakan
kita mengetahui manfaat mandi air hangat, yakni menciptakan rasa santai. Mandi
air hangat bersuhu antara 36,5 derajat C dan 40 derajat C (98 F dan 104 F) sangat bermanfaat sebagai alat
relaksasi otot. Sebagai permulaan, lima menit berendam dalam air panas suhu
setinggi itu kiranya sudah cukup. Selanjutnya lama perendaman di perlama
menjadi sepuluh menit sehari, selama tidak muncul perasaan lemah dan
pusing.perlu diketahui mandi air hangat sekejap ternyata memiliki efek yang
cukup berbeda dengan mandi air
hangat yang agak lama.
Tidak ada
manfaat yang bisa dipetik dengan memperlama mandi air hangat. Berendam dalam
air hangat tidak hanya bermanfaat bagi saraf-saraf permukaan melainkan juga
bagi sistem saraf otonomis (yang normalnya berasal di luar kendali kita) maupun
kelenjar-kelenjar penghasil hormon, terutama adrenal menjadi kurang aktif.
Mandi diperlama dengan cara berendam akan memiliki efek yang berlawanan.
v Mandi Air
Dingin
Mandi air
dingin bermanfaat memperbaiki aliran darah ke organ-organ dan jaringan-jaringan
internal dan juga mengurangi pembengkakan. Pasien bisa duduk sebentar di air dingin yang dangkal dan memberi air tambahan yang dipercik-percikkan ke kulit yang ingin disembuhkan. Bagian yang bengkak dan terasa nyeri bisa direndam di air dingin untuk mengurangi
pembengkakannya. Pasien jangan
sampai kedinginan dan bentuk pengobatan semacam ini paling cocok untuk mereka
yang masih mampu mengeringkan badannya sendiri dengan cepat menggunakan handuk
hangat. Terapi dengan mandi air dingin ini sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang mengalami kondisi sakit yang
serius atau anak yang masih sangat kecil atau orang yang sudah setengah baya.
v Mandi Netral
Dipermukaan
kulit terdapat banyak ujung saraf dan ujung-ujung saraf tersebut berhubungan dengan penerimaan rangsangan. Lebih
banyak di antara ujung-ujung saraf merupakan
penerima dingin dibandingkan penerima panas. Rangsangan tersebut memiliki
pengaruh pada sistem saraf simpatetik dan dapat mempengaruhi sistem hormonal
tubuh. Semakin besar perbedaan antara suhu kulit dan air yang dikenakan ke
kulit, semakin besar pula potensi timbulnya reaksi fisiologis. Sebaliknya, air
yang suhunya sama dengan suhu tubuh memiliki efek pereda rasa nyeri dan
pengendur yang mencolok terhadap sistem saraf. Kondisi ini sangat penting yang
diperlukan dalam keadaan stres dan bisa menghasilkan perkembangan dengan apa
yang disebut ”mandi netral”.
Sebelum
dikembangkannya obat penenang, metode yang paling andal dan efektif dalam
menenangkan pasien yang gelisah adalah dengan menggunakan mandi netral. Pasien
dimasukkan ke dalam sebuah wadah air yang suhunya dipertahankan antara 33,5 derajat C dan 35 derajat C (92 oF dan
96 oF) sering kali sampai selama lebih dari tiga jam dan terkadang sampai
selama dua puluh empat jam. Jelasnya cara seperti ini tidaklah praktis untuk
rata-rata orang yang mengalami ketegangan pada saat sekarang ini. Akan tetapi, sebagai langkah pertolongan diri, mandi netral bisa dijadikan
alat untuk meredakan sakit pada sistem saraf jika digunakan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Suhu airnya perlu
dipertahankan pada tingkat yang disebut di atas dan hendaknya digunakan
termometer khusus untuk mandi.
Berendam
selama setengah jam seperti ini akan memiliki efek menghilangkn rasa nyeri atau
bahkan efek yang menimbulkan rasa kantuk. Cara ini tidak mengakibatkan
terjadinya ketegangan pada jantung, sirkulasi darah, atau sistem saraf dan
dapat menghasikan relaksasi otot maupun relaksasi dan vasodilatasi pembuluh darah. Semua efek
ini bisa mendorong munculnya relaksasi. Mandi dengan cara seperti ini bisa
digunakan bersama-sama dengan metode relaksasi yang lain seperti meditasi dan
teknik-teknik pernapasan, sehingga menghasilkan stres. Mandi seperti ini bisa
dilakukan setiap hari jika memang perlu.
v Mandi Uap
Mandi uap bisa
digunakan untuk mengeluarkan keringat dan terbukanya pori-pori kulit dan memilki efek menyegarkan dan membersihkan badan. Tubuh mungkin
mampu mengeluarkan zat-zat yang berbahaya dengan mandi uap dan di akhiri dengan
mandi dingin.
v Mandi Sitz
Mandi sitz
biasanya diberikan untuk mengobati kondisi-kondisi yang menimbulkan rasa nyeri
yang disertai kulit robek seperti wasir atau luka pada anal dan juga sakit
ringan yang bisa mempengaruhi organ kemaluan dan kencing. Pasien duduk ditempat
mandi dengan rancangan khusus yang mempunyai dua bagian terpisah, satu ruang
diisi air dingin dan ruang lainnya air panas.
Pertama-tama,
pasien duduk ditempat air dingin sampai terendam pinggul dan perut bawah dengan
kaki berada di wadah yang berisi air dingin. Setelah tiga menit, pasien mengubah
posisinya dengan duduk di bagian air dingin dengan kaki di air panas.
v Semprotan
Air Dingin dan Panas
Semprotan
air panas dan dingin bisa diberikan untuk menyembuhkan sejumlah gangguan yang
berbeda namun teknik ini tidak dianjurkan untuk pasien yang menderita sakit
yang parah, orang-orang tua atau anak-anak kecil.
v Pembungkusan (Wrapping)
Pembungkusan
(wrapping) digunakan untuk
pasien yang mengidap penyakit bronkitis, nyeri punggung dan kondisi-kondisi
demam. Kertas basah yang dingin yang telah diperas dibungkuskan ke tubuh
pasien, setelah itu disusul dengan pembungkusan menggunakan kertas kering lalu
selimut hangat. Bungkusan tersebut didiamkan sampai kertas bagian dalam yang
basah tadi telah mengering dan kemudian tutupnya yakni kertas kering dan
selimut hangat dibuka. Tubuh diseka menggunakan air hangat-hangat kuku sebelum
dikeringkan dengan handuk. Kadang-kadang pembungkusan tersebut bisa dilakukan
pada daerah tubuh yang lebih kecil seperti perut bagian bawah untuk
menyembuhkan persoalan khusus pada tubuh, biasanya sembelit.
v Pengepakan
Dingin
Pengepakan
dingin diuraikan oleh pastor Bavarian yang terkenal di abad ke-19 yakni
Sebastian Kniepp dalam risalahnya yang terkenal berjudul My WaterCure, dibuku tersebut ia menjelaskan manfaat hidroterapi. Untuk melaksanakan pengepakan dingin Anda memerlukan secarik kain katun yang lebar; kain flanel atau sutra (selimut), lembaran karet untuk digunakan alas di tempat tidur; sebotol air panas, kancing
pengaman.
Pertama-tama,
celupkan kain katun ke dalam air dingin, peras sampai tuntas dan letakkan di
atas kain flanel yang telah dihamparkan di atas lembaran karet di tempat tidur. Baringkan pasien yang akan mendapat pengobatan di atas kain yang basah
tadi, balutkan kain itu ke tubuh pasien dan segera tutupi
dengan kain flanel. Pasang kancing agar kain bisa rapat membungkus tubuh. Sekarang tarik seprai dan beri sebotol air
hangat. Pengepakan dingin ini berubah menjadi hangat, secara berangsur-angsur
selama kurun waktu enam sampai delapan jam dan dibiarkan agar kering. Biasanya pasien
akan banyak mengeluarkan keringat, dengan demikian bahan-bahan yang telah
digunakan itu hendaknya dicuci bersih sebelum digunakan lagi. Jika timbul perasaan kedinginan yang lembap, kain yang basah tadi mungkin
tidak dibungkuskan dengan baik atau bahan penyekatnya terlalu longgar atau
terlalu sedikit.
v Pengambangan
Untuk pengobatan kehilangan indra sensoris. Pengambangan dilakukan dengan membaringkan tubuh pasien
menghadap ke atas pada sebuah wadah tertutup dan gelap yang diisi air garam
yang hangat. Di tempat itu tidak boleh ada suara, kecuali mungkin beberapa
musik alam yang bisa membawa pasien memasuki kondisi seperti mimpi. Pengobatan
semacam ini benar-benar bisa menghasilkan kesegaran dan mengakibatkan tidur
yang nyenyak dan santai
F. Jenis Perawatan Hidroterapi
Ada jenis perawatan
hidroterapi yang dapat membawa meredakan rasa sakit dan berbagai gejala lain
dari penyakit. Hydrotherapy digunakan sebagai teknik fisioterapi untuk pasien
dalam luka pasca fase pemulihan serius dan masalah sakit otot. Hal ini berguna
pada pasien dengan masalah sendi dan cacat fisik yang parah.
a. Hydro-massage
Jenis pengobatan hidroterapi
memanfaatkan air hangat dan bertujuan untuk menerapkan pijat mekanik, termal
atau kimia untuk tubuh dengan bantuan air. Hydro-massage membantu otot untuk
rileks dan mengurangi rasa sakit dan ketegangan yang mungkin ada pada otot.
Penyakit tertentu yang dapat disembuhkan dengan hydro-massage termasuk
fibromyalgia, insomnia, multiple sclerosis, penyakit Crohn dan banyak lagi.
b. Colon
Hydrotherapy
Jenis hydrotherapy juga disebut sebagai
pembersihan usus, seperti namanya, melibatkan infus bahan limbah dari tubuh
dengan cara mendorong air ke dalam rectum.
Air tidak mengandung obat, herbal atau kimia, tidak menimbulkan rasa sakit dan
bermanfaat bagi mereka yang memiliki kasus sembelit yang parah. Prosedur ini,
seperti prosedur
medis, yang dilakukan oleh seorang terapis di bawah bimbingan seorang
supervisor. Colon cleansing meningkatkan sistem pencernaan serta kesehatan
secara keseluruhan dari saluran pencernaan.
c.
Sistem Kneipp
Jenis hydrotherapy memanfaatkan air panas dan
dingin pada kulit dan diikuti sebagai bagian dari mandi Kneipp. Sistem ini
membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara menguatkannya.
Beberapa perawatan lain di bawah sistem Kneipp termasuk berjalan kaki menginjak
air, salju dan embun.
G. Prinsip Hidroterapi
Beberapa prinsip dasar dari hidroterapi sebagai
berikut :
1. Aplikasi dingin dapat membantu
mengurangi ujung saraf bebas yang sensitif terhadap nyeri dan dapat
mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya.
2. Aplikasi dingin dan panas dapat
mengurangi reaksi kongesti atau pembengkakkan yang mengakibatkan nyeri dan
kekakuan .
3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat
mengurangi kecepatan aliran darah sehingga dapat mencegah timbulnya reaksi
memar.
4. Uap air hangat dapat membantu
mengurangi nyeri dada dan sumbatan sinus.
5. Aplikasi panas dapat
mengakibatkan vasodilatasi
atau membukanya aliran darah yang mengakibatkan relaksasi dari otot.
6. Aplikasi dingin sesaat pada awalnya
menyempitkan pembuluh darah, mengurangi aliran darah, dan jaringan yang bengkak
dan meningkatkan aliran darah pada organ dalam. Setelah Aplikasi dingin
sesaat, pembuluh darah terbuka dan jaringan
dipenuhi oleh darah yang mengandung banyak oksigen.
7. Aplikasi panas dan dingin yang
bergantian dapat meningkatkan drainase dan oksigenasi ke jaringan.
8. Aturan umum, selalu kompres dingin
dahulu kemudian dilanjutkan dengan kompres panas dan diakhiri dengan kompres
dingin.
9. Aplikasi dingin yang lama dapat
menekan sirkulasi dan metabolisme.
10. Aplikasi panas yang terlalu lama
dapat membuat kongesti/sumbatan dan membutuhkan aplikasi dingin untuk
memperbaikinya.
11. Kompres panas singkat (kurang dari 5
menit) dapat menstimulasi sirkulasi, tetapi kompres yang terlalu lama dapat
menekan sirkulasi dan metabolisme secara drastis.
12. Pasien dengan sirkulasi yang tidak
baik atau vitalitas yang rendah sebaiknya tidak diberikan aplikasi panas atau
dingin tetapi lebih baik aplikasi hangat atau sejuk.
13. Hindari pengobatan dengan
hidroterapi setelah makan. Berilah rentang waktu satu setengah jam setelah
makan.
14. Kompres dapat menggunakan handuk
kecil yang direndam dahulu di air panas/ hangat/ sejuk/ dingin. Dapat pula
meletakkan batu es diantara handuk bila Anda ingin kompres dingin. Sebaiknya
handuk dibilas dahulu sebelum digunakan ulang karena sudah menyerap sisa
metabolisme dari tubuh.
15.
Berendam
di air yang hampir sama dengan suhu tubuh ( 33-36 derajat C) dapat membantu
merilekskan otot-otot dan sistem saraf. Anda dapat berendam selama 30 menit
sampai 4 jam. Semakin lama anda berendam semakin baik sampai anda merasa rileks. Setelah
anda berendam keringkan tubuh dengan cepat .
16. Berendam di air panas ( 38 derajat
celcius ) dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan sendi, meningkatkan
sirkulasi pada jaringan kulit dan di bawah kulit, dapat membantu mengurangi
rasa nyeri umum akibat arthritis.
Sedangkan berendam di air dingin dapat meningkatkan aliran darah ke organ dalam
dan mengurangi reaksi inflamasi.
Pada
hidroterapi ada beberapa reflek yang
saling berhubungan antara tempat kompres dan organ yang dipengaruhinya.
Beberapa diantaranya :
a. Kulit di telapak kaki dan tangan
berhubungan dengan sirkulasi di kepala, dada dan organ di panggul (seperti
kandung kemih, organ reproduksi, prostat).
b. Kulit di bagian dada sebelah bawah
berhubungan dengan ginjal.
c.
Kulit
di muka berhubungan dengan pembuluh darah di kepala.
d. Kulit di dasar leher belakang berhubungan
dengan mukosa hidung (hal ini yang menyebabkan kenapa kompres dingin di leher
dapat menghentikan hidung yang berair).
Pada
pengobatan hidroterapi, temperatur dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Panas
Hangat
Hangat kuku/suam
Sejuk
Dingin
|
:
:
:
:
:
|
36-40 derajat C
34-36 derajat C
26-33 derajat C
18-26 derajat C
12-18
derajat C
|
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Hidroterapi adalah penggunaan air untuk menyembuhkan
dan meredakan berbagai macam penyakit ringan. Sifat-sifat
penyembuhan air telah dikenal sejak zaman kuno terutama oleh peradaban Yunani, Romawi, dan Turki namun juga oleh orang-orang di Eropa dan Cina. Temperatur hidroterapi dibagi sebagai berikut panas, hangat, hangat kuku,
sejuk dan dingin.
DAFTAR PUSTAKA