Mungkin banyak di antara kita yang belum mengenal tentang
fisioterapi. Jangankan masyarakat secara luas, kebanyakan dari tenaga
kesehatan pun belum cukup memahami apa dan bagaimana fisioterapi itu.
Jika ditinjau dari sejarahnya, sebenarnya fisioterapi sendiri bukanlah
hal yang baru dalam dunia kesehatan. Fisioterapi telah lahir di Eropa
sejak abad 18 dan lahir di Belanda pada tahun 1887, di Amerika pada
tahun 1917 dan di Indonesia pada tahun 1965.
Lantas mengapa masih banyak orang yang belum mengenal fisioterapi?
Itulah
yang menjadi pertanyaan saat ini. Realitas yang berkembang di dalam
masyarakat adalah bahwa banyak kalangan yang menganggap fisioterapi sama
atau sejenis dengan tukang pijat. Anggapan ini berkembang sebagai
bentuk ketidaktahuan mereka tentang fisioterapi.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa “massage atau pemijatan” memang merupakan salah
satu bentuk modalitas fisioterapi, tetapi bukan satu-satunya modalitas
yang digunakan untuk menyembuhkan pasien. Ada banyak modalitas dalam
fisioterapi seperti elektroterapi, hidroterapi, manualterapi, exercise,
dan lain-lain. Jadi, massage hanyalah salah satu bagian dari beberapa
modalitas yang ada.
Penilaian yang keliru juga timbul sebagai
akibat pengaplikasian ilmu yang kurang tepat dari segelintir pihak
sehingga berdampak pada persepsi masyarakat mengenai fisioterapi. Mereka
sering kali hanya memberikan massage kepada pasien, tanpa
mempertimbangkan kondisi atau penyakit yang diderita. Padahal massage
tidak menjadi solusi untuk semua kasus. Hal-hal inilah yang membentuk
persepsi masyarakat tentang fisioterapi. Padahal jika ditinjau dari segi
keilmuan, fisioterapi tentu saja tidak boleh dipandang sesempit itu.
Apakah fisioterapi itu?
Kata “Fisio” (Physio) diambil dari kata physic
yang berarti “fisik”. Dan, kata “terapi” (therapy) yang berarti
“pengobatan”, juga berarti “usaha untuk memulihkan kesehatan”. Dalam
arti, “Fisioterapi” bermakna suatu bentuk pengobatan fisik untuk
meningkatkan kualitas kesehatan dan untuk mempromosikan kesehatan yang
optimal, meliputi pemeliharaan, evaluasi, pemulihan fungsi fisik dan
kinerja tubuh.
Fisioterapi (Physiotherapy atau PT) adalah suatu profesi pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan (evidence base and clinical reasoning)
dan metode ilmiah, dengan menggunakan pendekatan biofisika dan
biomekanik untuk memperbaiki, memelihara, mempertahankan, mengembalikan,
dan mengoptimalkan fungsi gerak manusia sepanjang daur kehidupannya,
yang diakibatkan oleh faktor impairtment, disability, dan handicap.
Impairtment bermakna
perubahan anatomi dan fisiologi sebagai konsekuensi penyakit, proses
patologi, atau lesi. Impairtment terjadi pada tingkat sel, jaringan,
organ dan sistem, yang diidentifikasi dengan tanda dan gejala, seperti
kelemahan otot, menurunnya derajat gerak sendi, nyeri, dll. Sedangkan disability
bermakna terbatasnya fungsi gerak yang terjadi ketika impairment
menghasilkan suatu limitasi untuk melakukan suatu aktivitas keseharian
(AKS), seperti aktivitas makan-minum, berpakaian, toileting, berjalan,
aktivitas produktif (bekerja), dsb.Handicap bermakna
ketidakmampuan untuk berinteraksi secara personal atau bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya, hubungannya dengan impairtment atau
disability yang membatasi pemenuhan peran normal seseorang.
Di berbagai belahan dunia, fisioterapi dikenal sebagai berikut:
- Physio Therapy – Physio Therapist (Eropa)
- Physical Therapy – Physical Therapist (USA)
- Fysiotherapie – Fysiotherapoieit (Belanda)
- Fisioterapi – Fisioterapis (Indonesia)
- Kinesi Therapy – Kinesistherapit (France)
Bagaimana cara fisioterapis menyembuhkan pasien?
Fisioterapi
adalah ilmu dan seni pengobatan yang menggunakan khasiat sumber fisis,
misalnya panas, dingin, sinar, arus, listrik, massage, manipulasi, dan
latihan gerak. Jadi, fisioterapi mengenali dan memaksimalkan masalah
potensi gerak yang berhubungan dengan lingkup promosi, preventif,
penyembuhan, dan pemulihan.
Dalam melakukan
pengobatan, fisioterapis menggunakan berbagai macam modalitas yang
disesuaikan dengan kondisi atau penyakit yang dialami oleh pasien.
Berikut ini adalah beberapa modalitas yang digunakan dalam fisioterapi :
1. Electrotherapy
Modalitas Fisioterapi yang menggunakan arus listrik yaitu berupa :
- Galvanis - Direct Current ( DC )
- Faradic
- Sinusoidal
2. Physical agent,
- Athermal agent (MWD Pulsed, SWD)
- Cryotherapy (es, massage es, vapocollant spray)
- Hydrotherapy
Terapi sinar (IR, UV, Laser)- Gelombang suara (US)
- Terapi Panas (Parafin, Hot pack)
3. Manual therapy
Terapi
yang menggunakan tangan, mulai dari pemeriksaan sampai dengan terapi.
Misalnya massage, manipulasi, membetulkan posisi, mobilisasi
4. Functional traning & Devices and equipment
- Latihan Fungsi (Latihan untuk menggunakan anggota tubuh dalam memenuhi kehidupan sehari-hari (ADL))
- Peralatan tambahan ( IADL )
Alat bantu
Alat adaptasi ( adapted )
- ADL Assesment - ADL Training
5. Therapuetic Exercise (terapi latihan)
Terapi
latihan merupakan suatu modalitas fisioterapi yang dalam pelaksanaannya
menggunakan terapi gerak tubuh baik secara aktif maupun pasif (Kisner,
1996). Terapi latihan meliputi active exercise ( penguatan otot.
Koordinasi, Sensory integrasi dll ), passive ( ROM, Mobilisasi sendi,
streching ) dan teknik khusus seperti Bobath, Balance Exc, Koordinasi,
Breathing Exc, Latihan Jalan, dll.
Bagaimana pelayanan fisioterapi?
Fisioterapi
ikut dalam interaksi antara fisioterapi, pasien atau klien, famili, dan
memberi pelayanan kesehatan dalam proses pemeriksaan potensi gerak
dalam upaya penegakan goal dan tujuan. Pengetahuan yang disepakati
dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan Fisioterapis yang unik,
sehat, yang dimaksud Fisioterapi adalah (maksimalisasi) gerak dan
(kemampuan) fungsi. Ilmu yang dipelajari adalah fisika, kemanusiaan, dan
ilmu kesehatan serta penggunaan sumber fisis untuk penyembuhan seperti
misalnya latihan, teknik manipulasi, dingin, panas serta modalitas
elektroterapeutik.
Fisioterapi secara khusus memandang tubuh dan
kebutuhan atau potensi gerak merupakan inti penentuan diagnosis dan
strategi intervensi dan dengan bentuk apa pun dimana praktek Fisioterapi
dilakukan. Bentuk pelayanan fisioterapi akan sangat bervariasi dalam
hubungannya dengan dimana fisioterapi bekerja apapun berkenaan dengan
promosi, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan. Secara
mandiri atau bersama-sama dalam team, fisioterapi memeriksa pasien
kemudian merencanakan dan memberikan pengobatan dan program pemulihan
kepada pasien dan keluarganya.
Pelayanan Fisioterapi relatif aman
dari pengaruh yang dapat merugikan kesehatan karena tidak menggunakan
obat-obatan atau bahan kimia, demikian pula penyinaran yang dilakukan
fisioterapis bukanlah penyinaran yang dapat merusak atau mematikan
sel-sel tubuh seperti yang banyak dikhawatirkan oleh sebagian
masyarakat. Melainkan sinar infra merah yang kita ketahui terdapat pula
pada sinar matahari.
Apa saja spesialisasi dalam fisioterapi?
- Fisioterapi Tumbuh kembang anak (pediatri)
- Fisioterapi Kesehatan wanita
- Fisioterapi Kesehatan dan keselamatan kerja
- Fisioterapi Usia lanjut (Geriatri)
- Fisioterapi Olah raga
- Fisioterapi Pelayanan medik
Dimana fisioterapis bekerja ?
Fisioterapi
terlibat dalam program-program screening dan pencegahan, pendidikan
kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis dapat menjadi konsultan pada
lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial yang berkenaan dengan
perawatan kesehatan. Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapi
berupa pelayanan pada sektor privat atau umum di Rumah Sakit, pusat
rehabilitasi, puskesmas, klinik, sekolah, tempat kerja, pusat kebugaran
dan fasilitas pelatihan olahraga.
Bagaimana cara menjadi seorang Fisioterapis?
Untuk menjadi fisioterapis atau ahli fisioterapi, seseorang
harus lulus pendidikan formal fisioterapi. Fisioterapis sendiri
diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas
dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sumber : endfeel_edisi 2
No comments:
Post a Comment